Pandemi covid, persidangan Tindak Penyalahgunaan izin tinggal dlakukan melalui…

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi penegakan hukum keimigrasian, telah dilaksanakan pengawasan keimigrasian terhadap orang asing, yang sedang menjalani sidang perkara hukum tindak pidana keimigrasian. Pengawasan dan pemantauan dipimpin langsung oleh Kepala Subseksi Intelijen Rotuahman Saragih yang juga sebagai Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) pada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar, didampingi oleh staff subseksi intelijen.

Persidangan berlangsung menggunakan metode teleconference via aplikasi Zoom dimana Terdakwa YU KE tetap berada di Rutan Makassar dan terhubung dengan Hakim di Pengadilan Negeri Makassar serta Penuntut Umum di Kejaksaan Negeri Makassar.

Agenda sidang adalah pembacaan dakwaan dan pemeriksaan 2 orang saksi. Adapun terhadap Terdakwa YU KE warga negara Cina didakwa telah melakukan Tindak Pidana Penyalahgunaan Izin tinggal yaitu melakukan kegiatan perdagangan (penjualan barang) di Kota Makassar dengan menggunakan Visa Kunjungan yang hanya dibolehkan untuk kegiatan sosial budaya ataupun kegiatan wisata.

Tegakkan hukum keimigrasian, Kanim Makassar Melakukan pengawasan terhadap PT…

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi penegakan hukum keimigrasian, telah dilaksanakan pengawasan keimigrasian pada orang asing yang bekerja pada Perusahaan pengolahan hasil laut PT. Yin Jing Internasional oleh staff subseksi Intelijen Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar.

Dari informasi pihak HRD, saat ini terdapat 2 (dua) orang tenaga kerja asing asal China yang masih bekerja di PT.JYI . Kedua orang asing tersebut bekerja sebagai Marketing Advisor dan Quality Control.
Lebih lanjut pihak perusahaan menginformasikan bahwa kedua tenaga kerja asing yang bekerja di PT. YJI belum pernah melakukan perjalanan keluar negeri sejak bulan oktober 2019 dan telah melakukan pemeriksaan kesehatan pada pusat kesehatan wilayah biringkanaya bahwa kedua tenaga kerja asing tersebut masih dalam keadaan sehat.

Mencegah Covid-19 Imigrasi melakukan pengawasan terhadap OA d kota…

Dalam rangka upaya kewaspadaan terhadap wabah COVID-19 Telah dilaksanakan pengawasan keimigrasian pada orang asing yang berada di salah satu hotel di Kota Makassar oleh staff Subseksi Intelijen Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar setelah sebelumnya dilakukan giat pemantauan/intelijen.

Dari keterangan manager hotel terdapat 16 (enam belas) warga negara Vietnam yang masih menginap di Hotel tersebut. Ke enam belas orang itu telah menginap sejak awal bulan April sampai sekarang dikarenakan situasi wabah COVID-19 yang membuat penerbangan kembali ke Vietnam tertutup sehingga mereka terjalang dan tidak bisa pulang.
Lebih lanjut pihak hotel menginformasikan bahwa telah dilakukan pemeriksaan kesehatan sebanyak 2x terhadap rombongan orang asing tersebut yang dilakukan oleh puskesmas kelurahan losari dan pemerintah kelurahan losari. Adapun hasil pemeriksaaan kesehatan seluruhnya negatif dari COVID-19.

menunggu deportasi, dua WNA asal Tiongkok di titipkan pada…

Pengawalan Penitipan 2 (dua) WNA Berkebangsaan Republik Rakyat Tiongkok atas nama CHEN XIA dan CAI YONGCONG Pada Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar.

CHEN XIA Dan CAI YONGCONG telah menjalani hukuman pidana atas pelanggaran Hukum Keimigrasian Pasal 122 huruf (a) UU No. 6 tahun 2011 jo. Pasal 121 huruf (b) tentang keimigrasian dengan masa tahanan selama 10 bulan subsidier 2 bulan sesuai dengan putusan Nomor: 71/Pid.Sus/2019/PN.Snj tertanggal 28 Agustus 2019;

CHEN XIA dan CAI YONGCONG selesai menjalani masa tahanan pada tanggal 10 April 2020 sesuai dengan Surat Bebas No:W23.PAS.PAS19-PK.01.05.06-103 an. CHEN XIA dan Surat Bebas No:W23.PAS.PAS19-PK.01.05.06-102 an. CAI YONGCONG yang dikeluarkan oleh Rutan Kelas IIB Sinjai, Kab. Sinjai;

CHEN XIA dan CAI YONGCONG telah didetensikan di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar terhitung sejak tanggal 10 April 2020;

Penitipan CHEN XIA Dan CAI YONGCONG Pada Rudenim Makassar dikarenakan penerbangan international ke Tiongkok ditutup karena penyebaran Covid-19 sehingga pendeportasian ke negara asal deteni tidak dapat dilaksanakan.